Seni Tari
1. Unsur taritarian merupakan wujud ekspresi manusia. Suatu tarian memiliki syarat atau unsur-unsur tertentu. Ada tiga unsur tari, yaitu gerak, iringan, dan ekspresi.
a. Gerak
Unsur dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak tak dapat dipisahkan denga unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh karena itu, tari merupakan penjabatan gerak, ruang, tenaga, dan waktu.
menurut Soedarsono, tari adalah seni gerak, maka yang terpenting dalam seniatari adalah deraknya. Biasanya, urutan gerak berhubungan dengan perpisahan dari satu gerak ke gerak lainnya (yang biasanya bersifat sesaat), juga termasuk indah atau tidak, penuh arti atau tidak, dan efisien atau tidak.
Yulianti Parani membagi gerak tari menjadi 10 dalam pola pengaturannya adalah sebagai berikut:
~ Gerak sebagai akibat kesadaran dari tubuh atau anggta badan.
~ Gerak sebagai akibat kesadaran waktu dan kekuatan atau daya.
~ Gerak sebagai kesadaran ruang.
~ Gerak sebagai akibat kesadaran pengaliran berat badan dalam ruang dan waktu
~ Gerak sebagai kesadaran kelompok
~ Gerak sebagai akibat penggunaan daya kekuatan yang bersumber pada lengan dan
tangan.
~ Gerak sebagai akibat ritme yang bersifat fungsional.
~ Gerak sebagai akibat bentuk-bentuk tertentu dalam penggunaan tubuh.
~ Gerak sebagai akibat rasa ringan sehingga ingin lepas dari lantai
~ Gerak yang dituntut oleh kualitas ekspresi. berdasarkan uraian diatas, maka dalam suatu gerak yang mempunyai unsur tenaga, ruang, dan waktu.
b. Iringan Dalam tari, iringan memegang peranan penting. Ada dua macam iringan dalam tari, yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Iringan internal adalah iringan tari yang langsung ditawarkan oleh penari, seperti tari Samur,
tari Tifa, tari Rebana. iringan eksternal adalah iringan yang berasal dari luar diri penari. Dalam tari, musik memiliki 3 fungsi iringan, yaitu musik sebagai iringan gerak tari, musik sebagai ilusrasi, dan musik sebagai pemberi suasana. Musik iringan tari bebas sesuai dengan sifat seni itu sendiri yang juga bersifat bebas. Meskipun bebas, tetapi tetap ada peraturan yang harus ditaati karena menyangkut kemantapan rasa estetis (keindahan) dari kelompok pemilik tari tersebut. Didalam istilah musik dan tari, hal itu biasa disebut dengan kyu atau kencana. misalnya, dalam tari jawa ada kencan (kyu) untuk mengatur posisi dan gerak tari. Pada hitungan ke 4-8 atau 1-12 biasanya penari memperhatikan letak tabuhan kethuk, kenong atau gong. bila penari paham letak tabuhan atau ukulan kethuk, maka berarti telah melakukan empat hitungan sabetan balungan (nada). jika sesuai dengan pukulan kenong maka penari telah melakukan delapan hitungan sabetan balungan (nada). dan apabila sesuai dengan pukulan gong, maka penari telah melakukan duabelas hitungan sabetan balungan (nada). dalam beberapa kasus, kyu dilakukan hanya dengan gelengan kepala, teriakan, tertawa, tangisan atau gerak tubuh yang dapat diihat oleh penari lain, tetapi tidak diketahui oleh penonton. ada suatu bentuk dimana tari hanya diiringi dengan musik sederhana, tetapi ada juga yang diiringi sebagai musik yang sangan kompleks dan rumit. contoh alat musik yang rumit dan kompleks adalah angklung, dan gamelan. gamelan terdiri dari berbagai versi , bentuk, dan garap. gamelan sering digunakan untuk mengiringi suatu tarian, baik lepas, tunggal, kelompok maupun masal. gamelan barlaraskan slendro dan pelog. sederhana dan kompleks adalah bahasa lain untuk menyebutkan tingkat kemantapan yang berbeda dalam menggunakan instrumen musik tari dari masing-masing suku. Instrumen adalah salah satu dari banyak jenis, bentuk, dan fungsi musik suatu alat musik etnis. instrumen menjadi tidak terpisahkan oleh kelompok besarnya yaitu ansambel (perangkat).pada umumnya ansambel musik digunakan dalam kesenian tari rakyat daerah atau tradisi.
c. ekspresi ungkapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar